Siapa yang bilang Aceh di jual? Saya yang bilang, kenapa memangnya? Lagian beberapa teman-teman saya sudah sepakat kok untuk Jualin ­Aceh!

Kan, memang Aceh sekarang mau di jual ke pihak luar? Ya sudah, sekalian saja saya bikinkan tulisan yang berjudul kalau Aceh itu di JUAL! Mau di jual ke luar negeri, mau di jual kedalam negeri. Intinya Aceh itu mau di jual titik!
Aceh itu layak di jual, ya Aceh itu memang layak di jual karena pemerintahnya kini sedang menggalakkan program-program jual Aceh. Di antaranya program visit Aceh 2015. Aceh masih menyimpan potensi sumber daya alam yang luar biasa. Bilang saja kita berbicara masalah tambang emas, lalu tambang batu giok, dan beberapa sumber daya alam lainnya. Makanya ditahun ini, potensi itu ingin di jual. Semuanya demi menarik investor dan meningkatkan pendapatan daerah Aceh itu sendiri.

Aceh itu layak di jual, Aceh menyimpan banyak pantai-pantai yang berpasir putih, birunya laut, terumbu karang yang mempunyai bagus dan keren. Belum lagi ditambah dengan kekayaan biota lautnya, hmm.. posisi Aceh yang berada di ujung pulau sumatera dan terikat oleh dua nama laut, atau apalah istilahnya, yang jelas, Aceh itu di apit oleh samudra hindia disebelah baratnya, dan disebelah timur  dengan selat malaka. Jadi, bahasa kerennya, Aceh itu kiri kanan laut! Can you imaging that?? Mau mancing? Oke!, mau snorkeling? Tuh di Sabang ada bangkai kapal dari jaman perang dunia I namanya Sophie Rikmers buatan Jerman loh! Mau main banana? Ada. Mau main ke pantai-pantai yang masih perawan dan terletak di tempat-tempat terpencil, ada! Jadi, Aceh itu memang layak di jual kan?


Pantai Iboih Sabang

Aceh itu layak di jual, secara budaya, Aceh mempunyai budaya yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Kita bilang saja, dari seni tari, Saman, Seudati, dan Tari Rapai Geleng. Ini belum lagi budaya Geulayang Tunong (Layang Tunong), budaya Khanduri Molod (Kenduri Maulid Nabi) dan beberapa budaya dan seni Aceh lainnya. Sekali lagi, itu semua layak di jual.

Kapal PLTD APUNG I yang ada di Banda Aceh
sumber foto : Koleksi pribadi
Aceh itu layak di jual, Gempa dan tsunami juga bisa di pakai untuk menjual Aceh. Karena, bila anda ingin melihat sebuah boat ikan yang ada di atap rumah, maka itu hanya ada di Aceh. Kalau ingin melihat ada sebuah kapal yang berbobot 2.600 Ton dan berada ditengah pemukiman penduduk, tenang, itu ada di Banda Aceh. Di Banda Aceh juga ada museum yang hanya ada dua di asia. Yups, museum tsunami! Hanya jepang dan Aceh yang punya loh, yang lain? Hmm.. kayaknya belum tuh.

                 Aceh itu layak di jual, posisi Aceh yang berada di pintu masuk Selat Malaka yang merupakan selat tersibuk di Asia Tenggara menjadikan Aceh memang layak di jual.  Bukankah lebih baik menyandarkan kapal di pintu depan dari pada harus masuk kedalam sampai ke Batam atau singapura sana? Aceh sudah menyediakan pelabuhan yang sanggup menampung kapal-kapal besar demi bisa Aceh itu laku dipasaran dunia.

            Aceh itu layak di jual, ya. Hanya itu yang bisa saya katakan kalau Aceh memang layak menjual dirinya kepada seluruh investor dan dunia luar. Kita belum berbicara mengenai peluang usaha agro industri, usaha peternakan dimana Aceh masih memiliki lahan yang luas. Belum lagi bila kita berbicara dalam bidang infrastruktur dan ketersedian energy. Banyak, begitu banyak hal untuk dilakukan di Aceh dan Banda Aceh. Banyak hal yang bisa di jual dari Aceh untuk dunia.

           Akhirnya, jikalau ada punya modal dan ingin berinvestasi, atau hanya ingin jalan-jalan? Atau hanya ingin mengenal lebih dekat baju piyoh ataupun baju batik Tulis Khas Aceh? Kenapa tidak main-main ke Aceh.



        Jangan lupa satu hal, salah satu sumber biji kopi yang digunakan oleh Starbuck itu berasal dari dataran Gayo, Aceh tengah. Penasaran ingin merasakan aroma kopi asli gayo? Let’s get loss in Aceh!!



Salam
Dari orang gila yang ingin jual Aceh!