Berburu Sunset Dari Kuala Cangkoi, Banda Aceh
Jembatan Ulee Lheue

Berburu Sunset Dari Kuala Cangkoi, Banda Aceh-Setelah gagal membawa anak-anak bermain di Taman Sari Kota Banda Aceh yang terletak di pusat kota. Akhirnya saya yang menjadi supir diatas motor buntut ini harus memutar otak. Pada detik-detik terakhir saya putuskan untuk bermain ke Ulee Lheue. Biasanya, disini begitu banyak hal-hal baru. Terutama dalam hal kulinernya. Begitu banyak kawula muda yang nongkrong seputaran Ulee Lheue, sehingga kawasan ini cukup berkembang dalam perihal makan-memakan.

Setelah memutar tugu rusak didepan masjid sebanyak dua kali. Dan masih tersisa 5 putaran lagi sebelum dikatakan sah tawaf, ck.. saya sedikit bingung dan pusing. Mau kemana lagi sore ini. Sesekali saya mencoba masuk ke area perumahan penduduk desa Deah Baro. Terkesan seperti maling kambing, saya berjalan perlahan. Mencari spot untuk menikmati sore. Sst.. sebenarnya mencari tempat wisata yang murah meriah, maklum, bulan tua! Sesekali, saya melihat anak gadis sibuk mencari tiram. Sesekali, ada pemuda paruh baya yang memperbaiki boat ikannya. Dan, di ujung timur, saya melihat sebuah jembatan besar sedang dalam tahap pembangunan. (jembatan penghubung Ulee Lheue-Kampung Jawa)

“kayaknya mendingan ke Kuala cangkoi, bang” istri menyarankan saya untuk duduk disebuah tempat yang berada tidak jauh dari Masjid Ulee lheue. Ah, kenapa tidak? Itu tempat yang cukup bersejarah bagi saya dan istri. Saya “menembaknya” disitu, hmm kayaknya begitu. Saya juga lupa.

Tepatnya, Kuala Cangkoi ini bernama Lhok Kuala Cangkoi, terletak di jalan Uleee Lheu- Lhoknga. Arah ke ujung pancu. Ketika hendak berbelok ke arah ujong pancu, kita akan menjumpai sebuah kuala yang banyak di tumbuhi batang bakau, dan beberapa pinus. Nah, itulah dia kuala cangkoi. Untuk tempat bersantai, jangan ragu, dari mulai bandrek sampai ikan bakar ada disini. Silahkan pilih salah satu. Jangan di gabung, nanti sakit perut.

Berburu Sunset Dari Kuala Cangkoi, Banda Aceh
Jadi Ingat, kalau dulu saya penggila Sunset
Ingin duduk, di posisi yang lux, bisa duduk di Banda Seafood, ingin duduk di atas jembatan, dan minum bandrek? Chirasa Bandrek, mungkin bisa jadi pilihan. Ingin makan makanan Aceh besar? Kuala Cangkoi Café bisa jadi pilihan.

Saya sendiri, memilih Kuala Cangkoi Café, selain masih terjangkau di bulan tua ini, tempatnya cukup safety untuk anak-anak saya yang masih kecil. Yang sedang baik-baiknya, yang sedang ganteng-gantengnya, yang pada intinya, anak saya belum bisa diam sejenak. Begitulah, kuala cangkoi tidak disarankan bagi anda yang masih jomblo, dan yang kurang sabaran. Sedikit lama pesanan saya sampai di meja.
Berburu Sunset Dari Kuala Cangkoi, Banda Aceh
mereka, yang selalu setia menemani


Sore mulai turun ke peraduannya. Perut sudah kenyang. Angin ribut mulai membangun dirinya. Sepertinya, udah saatnya saya harus kembali pulang. Sebelumnya, saya dan istri ingin bernostalgila dulu di jembatan Kuala Cangkoi. Kami ingin menikmati sunset sore yang bisa dikatakan sedang-sedang ini. Mendungnya sedang, cerahnya sedang. Tapi mataharinya cukup baguslah bagi saya yang mulai kasmaran karena kekenyangan. Sampai akhirnya, sore itu, Syahdu!


Banda Aceh, 5 maret 2015
YR