Sedari pagi, sesaat setelah membuka gerbang toko Batik milik keluarga (ntar lagi gw mau bikin sendiri, biar dua tahun lagi dapet marketing of the year kayak si Hijrah piyoh), rasa malas mengerayapi badan. Bukan, bukan karena semalam malam jumat. Tapi memang sejak dua hari yang lalu, keadaan cuaca yang tak menentu, membuat badan sedikit pegal.

Membaca beberapa blog yang baru saya kenal, dengan harapan bisa sedikit bersemangat. Terlebih lagi, besok sudah masuk weekend. Mimpi menjadi seperti Akid masih saya simpan. Jiwa muda nan energik seperti Makmur pun masih saya jaga. bermimpi bisa memotret dengan angle yang sempurna seperti bang Arie. Karena, saya tidak ingin ilmu yang saya dapatkan dari kuliah dulu hilang. Diam-diam, sambil sedikit mengintip,  saya mencoba mengikuti langkah bang Piyoh. Semoga mimpi jalan-jalan bisa terwujud. Amien!!!

Saya paham. Tujuan travelling bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang ingin senang-senang. Ada yang ingin menghilangkan kegalauan ditinggal kekasih, ada yang lari dari kenyataan, ada yang panggilan jiwa, ada yang panggilan tugas. Ah, you name it…!

Travelling, menurut saya adalah melihat dunia luar, Lalu, mencoba membawa dunia itu ke negeri saya. Bagi saya, Aceh adalah segalanya. Melihatnya berdiri dan jaya seperti masa-masa kerajaan Iskandar Muda adalah sebuah mimpi yang sedari dulu saya genggam. Tidak lagi ribut dalam memperebutkan jatah uang yang sedikit, melainkan berdiri tegak lalu kembali menyumbang dana kepada yang membutuhkan. Bukankah pendahulu Aceh berhasil melakukannya? Sungai sepanjang hampir 20 kilometer saja bisa digali pakai tangan, apalagi hanya sekedar menyumbang emas untuk pembangunan monas. Itu semua kecil bagi generasi pendahulu Aceh. (kok jadi ngomongin politik? )

Dari blog walking, saya menemukan beberapa ide, ah bukan, banyak ide untuk membangun pariwisata Aceh kedepannya. Walaupun, sebenarnya tujuan awalnya adalah mencari ide untuk membuka usaha baru di Banda Aceh dan sekitarnya.

Berikut ini, ada beberapa ide yang saya temukan. Dan semuanya, saya bagikan kepada semua teman-teman yang sedang membaca tulisan ngawur ini. (berbagi demi kebaikan itu adalah amal bukan? Inikan jumat?)
tanjung Kelindu (taken by Arie Yamani)

1.      Membangun cottage ditanjung kelindu, Aceh besar. ( ide dari hasil ngintip di sini )

Tanjung Bira ( www.indonesianholic.com)
hal ini, sering saya bicarakan dengan istri pada sesi pembicaraan tengah malam. Kapan kami berdua, tinggal di sebuah rumah panggung kayu, yang terletak diatas gunung dengan muka pintu menghadap ke lautan lepas. Aceh, memiliki banyak tempat untuk mimpi ini. Sebenarnya, kami merencanakannya di atas tanah keluarga yang berada disalah satu pulau di kawasan Aceh Besar.

Tapi, setelah melihat foto dari www.indonesianholic.com yang bercerita Tanjung Bira. Saya tersentak. Hei! Foto cottage itu! Mirip seperti yang saya bayangkan. Dan tahukah kalian? Kalau di Aceh Besar, tepatnya di Tanjung Kelindu, ada posisi tebing yang mirip seperti di tanjung bira. Lalu, mengapa Tanjung Bira bisa, di tanjung kelindu tidak bisa?

ayam pop instan (taken by si teteh www.ijaah.com)

2.      Ayam Tangkap kemasan ( dari teteh di bandung sana
Ide ini sebenarnya berawal karena nyasar. Entah kenapa bisa nyasar ke sebuah blog yang sebenarnya dia meng-link-an tokopedia. Tapi terlepas dari itu semua, saya juga harus berterima kasih kepada si empunya blog. (salam kenal teh :) )

Ayam tangkap kemasan, siap saji. Tidak perlu nunggu lagi. Di jual di supermarket, ah kenapa tidak?

3.      Rental Kayak/cano and jet ski di pulau banyak atau di beberapa pantai yang berair tenang. ( ide dari majalah Chic edisi tahun 2012 yang baru kemarin sore saya baca) 

bilang sama saya, siapa yang nggak pengen main kayak disini bareng kekaksih? (taken by www.hananan.com)
Ini, sebenarnya juga mimpi saya. Hampiiir.. saja terwujud lima tahun lalu. Jikalau bukan karena satu hal. Saya pernah rental jet ski ketika menyambangi pantai anyer beberapa tahun silam, ternyata, sensasi yang luar biasa itu sebanding dengan harga sewanya. Jika melihat laut yang tenang, sesekali, terlintas ide, kapan ya bisa ngedayung kayak/cano yang kecil sembari menikmati semilir angin laut sore hari? Lalu, kenapa tidak rental saja?


4.      Warung kopi bagi traveller di Banda Aceh dan Aceh besar ( ide dari celoteh backpaker)
Ah yang satu ini, saya anggap sudah sangat familiar. Warung kopi, terbentang di Aceh dengan sangat banyak. Saya pun pernah menceritakannya di blog ini. Hanya saja, warung kopi dengan tema khusus travelling, bisa jadi ini menarik. Mengingat, sekarang, begitu banyak para traveller yang mulai berdatangan ke Aceh.

punya warung kopi ala traveller? why not? (source here)


5.      Dan akan bersambung di lain waktu ^_^


Beberapa ide di atas, sebenarnya hanyalah sebuah perenungan tak sempurna dari saya. Toh, kalaupun di anggap tidak layak, saya kembalikan kepada anda yang membaca dan yang ingin berinvestasi di daerah saya. Jika anda bertanya, kenapa tidak saya saja yang melakukannya semua? Jawaban saya simple, semuanya indah bila saling berbagi (aripistolngeles)