Lelah dengan jarak tempuh
selama 8 jam perjalanan darat, akhirnya terbayarkan. Medan yang menanjak dan
berkelok. Sesekali harus mengalah dengan tronton besar. Semuanya terbayarkan. Pemandangan
bak langit Eropa yang membiru, bentangan danau yang luas. Di pagari oleh bukit,
dan pokok pinus. Ini danau cinta, Danau Laut Tawar, Aceh Tengah!
Disini, kali pertama aku memandang,
betapa indahnya Danau ini. Hamparannya, bentangan alamnya, sesekali nelayan
menjala ikan. Pemandangannya, seperti sebuah lukisan. Tapi ini di depan mata. Dia
Hidup! Legenda mengatakan, bahwa danau ini terbentuk karena air mata sang
putri. Yang menangisi cintanya yang terlanjur dalam. Sedalam Danau Laut Tawar.
Padamu, kutitip cintaku,di langit
biru kota ini. Teruntuk kekasihku nun jauh di sana!
- Di ikut sertakan dalam turnamen foto perjalanan ronde 57
http://www.linasasmita.com/2015/02/turnamen-foto-perjalanan-ronde-57.html
Comments
Aceh Tengah memang indah ya... sejuk lagi :)
ReplyDeleteiya kak, tapi yudi disana nggak boleh lebih dari 3 hari kak :D
ReplyDeletealergi dingin soalnya hihihi
Kayak di Swiss
ReplyDeleteiya kak, sampai sekarang, belum kesampaian kesana lagi :(
Delete"Teruntuk kekasihku nun jauh disana" hmmm sejauh mana yud kekasihnya 😊
ReplyDeleteHuahahaha dulu nyarinya sampai qatar kak hihihi
DeleteYa nih, jadi inget yg dulu2 yud masa2 indah.. btw doain dong pengen ke aceh. Yudi siap ya jadi guide? liat gambar2 yg yudi masukin disini jadi pengen banget
ReplyDeleteUdah haduk banget kak, yudi sekarang udah 2 anaknya
ReplyDeletehihihi
Boleh2 yudi diap jd guide, mudah2an bisa ke aceh tahun ini ya kak
Hai... Terima Kasih sudah membaca blog ini. Yuks ikut berkontribusi dengan meninggalkan komentar di sini 😉