Foto By : Indegem |
Tidak pas rasanya bila ke Aceh tak mencicipi kopi khas
Aceh. awalnya, di Aceh, atau Banda Aceh khususnya, hanya mengenal kopi berjenis
robusta. Atau yang lebih dikenal dengan nama Kopi Ulee Kareng. Tapi, sejak 2009
lalu, kopi jenis arabika mulai merambah kota Banda Aceh. hal ini tentu sejalan
dengan ketenaran kopi arabika dari tanah Gayo itu sendiri.
Sekarang, bila anda seorang penggemar kopi, maka tidak
ada salahnya mencicipi rasa yang unik dari kopi jenis robusta ulee kareng
ataupun kopi Arabika Gayo. Ada banyak sekali café ataupun warung kopi di
seputaran kota Banda Aceh ataupun kota lainnya di Aceh yang menyediakan kopi
khas Aceh ini. Saking banyaknya, Aceh dikenal dengan negeri seribu warung kopi.
Mulai dari pelabuhan laut sampai Bandar Udara. Mulai dari terminal sampai pasar
Ikan. Semuanya ada warung kopi.
Berhubung di Banda Aceh kini begitu banyak warung kopi,
Maka berikut ini adalah 5 warung kopi arabika yang asyik dijadikan tempat
tongkrongan di Banda Aceh :
Warung kopi Arabika Kuta Alam
Yang membuat
warung kopi ini seru untuk ditongkrongin adalah tempatnya yang sejuk. Bagaimana
tidak, warung kopi yang terletak di tengah kota Banda Aceh, tepatnya di
seputaran Simpang Lima Banda Aceh, persis di samping gedung Persatuan Wartawan
Indonesia cabang Aceh.
malam di warung kopi Kuta Alam |
Sensasi
menikmati kopi jenis arabika di bawah rimbunnya pohon mangga, berlantaikan
tanah dan berbatu kerikil membuat suasana ngopi semakin unik. Hal tersebutlah
yang membuat warung kopi Arabika kuta alam yang baru beroperasi di tahun 2015
ini menjadi tujuan setiap pecinta kopi di Banda Aceh. bukan hanya kopi gayo
dengan kualitas premiumnya yang enak, akan tetapi hot chocolate-nya juga enak.
Alamat : T.
Angkasah no. 6-7 Banda Aceh
Blang Padang Coffee Luwak Gayo Arabica
Lain Kuta
Alam Kopi, lain pula Blang Padang Coffee Luwak Gayo Arabica. Kalau di kuta alam
anda akan merasakan sensasi sejuk di bawah pepohonan. Maka di sini, anda akan
diajak untuk menikmati kopi khas gayo di alam terbuka. Alias di bawah langit
malam yang sejuk. Seru bukan?
Warung kopi
Blang Padang ini mempunyai satu lagi menu kopi khas, Kopi Wine. Kopi gayo
arabika beramora dan berasa anggur. Kopi yang di jemur dengan teknik khusus dan
di drip dengan cara khusus ini
menjadi salah satu menu kopi unik yang patut anda coba. Tenang, tidak ada
kandungan alcohol di dalamnya. Dan harganya? Hanya 75 ribu rupiah saja.
Alamat :
Jalan Imam Bonjol (samping pegadaian) Banda Aceh
Warung Kopi Rumoh Aceh
Malam di warung kopi arabika Rumoh Aceh ( foto by tommy) |
Namanya sesuai dengan tempat. Rumoh Aceh, yang berarti
rumah khas tradisional Aceh. yups. Warung kopi dengan desain rumoh Aceh ini
menjadi salah satu pelopor cikal bakal berdirinya warung kopi arabika gayo di
Banda Aceh.
Kopi luwak arabika gayo dan kopi gayo specialty menjadi
andalannya. Tapi, yang paling (saya) di-rekomendasikan adalah coffee latte
Arabica. Hmm.. lazis.. susunya pecah di mulut. Kopinya yang keras menjadi
lembut. Sajiannya pas, tidak terlalu manis ataupun pahit. Uniknya lagi, menu
makanan yang ditawarkan sebagai kudapan bersama kopi adalah kudapan khas Aceh.
semisal Timphan.
mereka berbisik sedang menggugah aceh dari warung kopi aceh foto by Facebook |
Ah, hampir saja lupa. Di sini, berlaku sebuah aturan tata
krama khas Aceh. bila biasanya anda bisa berbicara bebas di warung kopi, maka
di Rumoh Aceh, anda tidak di ijinkan menaikkan kaki di atas kursi, tertawa terbahak-bahak
dan berkata kasar. Maka, dengan demikian, bisa dipastikan kalau tempat ini
cocok sekali bagi anda yang merindukan ketenangan di warung kopi.
Jalan Rawa Sakti V No. 122 B, Banda Aceh
Keude Kupie Aceh
Keude Kupie Aceh ( foto by Fendra) |
Berawal dari
hobinya duduk di warung kopi untuk menikmati kopi sembari lesehan bersama
teman-temannya. Rahmat, sang pemilik Warung Keude Kupie Aceh (KKA) membangun
warung kopinya. Desainnya mirip dengan desain warung kopi Rumoh Aceh, akan
tetapi, di KKA anda dapat menikmati kopi sembari duduk di beranda atas rumah
Aceh.
Tempatnya
yang luas, free wifi, dan jauh dari kebisingan jalan raya. Kiri kanannya, masih
ada beberapa areal persawahan. Nah, bukankah dengan demikin minum kopi semakin
nyaman dan menarik? Terlebih lagi sajian sangernya.. wuidih…
Jl. Mon Kuta, Lambhuk, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
Keude Polem Kopi Arabika
Ini dia
tempat favorite saya dan keluarga. Kenapa? Selain kopi arabikanya terjamin
kualitas. Di sini, ada sajian kopi favorite saya. Kopi Gayo Arabika “Weng”
Telur. Jarang sekali menu kopi arabika bercampur telur saya temukan di Banda
Aceh. Biasanya, hanya kopi robusta yang ada.
Nah, untuk
mengakomodir kerinduan para pecinta kopi weng telur inilah Kedai Kopi Polem
Banda Aceh menyediakan menu khusus. Rasanya? Laziss habis! Kuning telur ayam
kampung yang di mixer dengan kopi menimbulkan sensasi yang sulit diungkapkan.
Hebatnya lagi, tidak ada bau amis telur di setiap serupan kopi yang masuk ke
mulut anda.
Alamat :
jalan Iskandar Muda, Lambhuk, Banda Aceh
Ya, ini hanya baru 5 tempat asyik untuk menikmati sajian
kopi khas gayo di kota Banda Aceh, apakah masih ada tempat lainnya? Ada,
Banyak! Saking banyaknya, sampai bingung menulisnya dari mana. Jadi, bila ke
Banda Aceh, jangan lupa menikmati sajian kopi khas dari tanah gayo ya kawan.
Comments
memang Aceh terkenal akan kopinya, sudah tersohor
ReplyDeletejadi, mbak Tira kapan ke aceh untuk menikmati kopi ala Aceh ? :)
DeleteRecomeded ya mas, di tasikmalaya juga sekarang makin banyak ada kedai atau cafe buat ngopi yang enak dan asyik hihi
ReplyDeleteoh ya?? aaah jadi kangen tasikmalaya,, tapi nggak mau ke kuningan lagi huhuhu
DeleteKurang begitu suka kopi sih saya, tapi tempatnya asik buat nongkrong2
ReplyDeletekurang suka yakin?? ntar klo ke aceh akan saya kasih kopi asli dan sehat ya bang Budi :D
DeletePengen ngerasain ngopi di alam terbuka, di bawah taburan bintang-bintang... Jadi makin penasaran ama wine kopi...
ReplyDeletehihihi beli wine kopi kudu pesan kak.. dan kemarin udah coba pesan lagi, tapi habis huhuhu
Deletebtw, kapan ke aceh? :D
hampir semuanya sudah tersinggah, mas
ReplyDeletewooowww keren ih, bang Iqbal.. cafeman :D
Deletebelum pernah ke tempat-tempat itu
ReplyDeletehayyukk... saya temenin ke tempat2 itu ;)
Deletebanyak kopi2 mahal di cafe, cuman kok dimulutku rasanya sama aja yah? hahaha maap bukan penikmat soalnya
ReplyDeletehahaha saya malah bingung gimana cara bilangnya. tapi memang beda sih, tinggal asah lidah aja hahaha
DeleteAduhhh jangan ngomongin kopi kak.... Ak bisa klimaks nih
ReplyDeleteWkwkwkwk terus terus klo habis kopi masuk ke dalam selimut??
DeleteDulu saya pernah minum kopi Aceh di Lhoukseumawe tapi lupa nama tempatnya.
ReplyDeleteBiasanya di sana itu kopi jenis robusta bang Akbar
DeleteSangking menjamurnya warkop sekarang jadi pengen coba satu2 bg. Khusus arabica kopi hitam kadang2 lambung gak nyaman. Kalau sanger arabica masih sanggup
ReplyDeleteWarkop sanger arabica yg cocok dilidah aku bg:
1. Helsinki arabica Beurawe
2. Barcode Lamprit
3. Rebbe Lampineung
barcode itu punya kawan padahal tapi belum pernah ke sana hehe :D
Deletekalo n=ke aceh nggak mampir ke kedai kopi, kayaknya ada yang kurang, selera kita sama. hehe
ReplyDeleteyups bener sekali Kang hehe
DeleteBenarkah di Aceh warung-warung kopi selalu ramai oleh penikmat Kopi baik siang dan malam Mas..Wine kopinya kok bikin penasaran rasanya ya..hehehe, salam kenal Mas
ReplyDeleteSusah saya menjawabnya.. Mendingan mas ari ke aceh saja hahaha
Deletesalam kenal bang Yudi, gara-gara mau ke Aceh saya browsing2 info di blog
ReplyDeletesengaja mampir ke sini, saya udah beberapa kali minum kopi aceh,
muridku pernah bawakan oleh2 kopi dari Aceh dan beberapa cafe punya
menu kopi Aceh tapi kayaknya minum di tempat asalnya lebih nikmat
iya dooong.. saatnya merasakan nikmatnya kopi arabika gayo kak langsung di aceh :D
Deletesuper
ReplyDeletemakasih bang :D
DeleteHai... Terima Kasih sudah membaca blog ini. Yuks ikut berkontribusi dengan meninggalkan komentar di sini 😉