Sumber Foto : wikipedia.org |
Tidak sedikit orang yang
berpikir mengunjungi Jakarta karena pusat perbelanjaannya yang begitu banyak dan
megah. Semua tersedia dimanapun tentunya karena Jakarta terkenal dengan sebutan
kota metropolitan. Selain itu untuk wisata hiburan tentunya Jakarta terkenal dengan
Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia, maupun lainnya.
Tentunya Monumen Nasional atau yang dikenal dengan Monas tidak pernah terlewatkan
karena Monas merupakan ikon dari Ibukota Jakarta. Namun tidak banyak orang yang
terpikirkan untuk mengunjungi Museum Bank Mandiri. Salah satu museum yang
dimiliki oleh Jakarta selain Museum Fatahillah, Museum Satria Mandala, maupun
Museum Wayang dan lainnya.
Pada dasarnya Museum Bank
Mandiri ini banyak sekali daya tariknya. Meski tak banyak orang mengenalnya,
akan tetapi museum yang ada di Jalan Lapangan Stasiun No 1 ini merupakan cagar budaya
Kota Tua Jakarta. Tepatnya posisinya
berada di depan Stasiun Kereta Api Beos Kota. Tentunya untuk menuju ke museum
ini terbilang sangat mudah. Lokasinya yang berada di pusat Kota Tua Jakarta
memudahkan Anda untuk menuju museum ini dengan menggunakan kereta api maupun
bus way Trans Jakarta. Selain itu posisinyajugacukupstrategis. Tidakjauhdari
Museum Bank Mandiri terdapat beberapa hotel, tempat kuliner, maupun pusat perbelanjaan.
Nah, bagi anda yang ingin kebetulan ingin mencari hotel anda bisa klikdisini
Sejarahnya, Museum Bank
Mandiri merupakan museum perbankan yang pertama berdiri di Indonesia. Museum
ini di resmikan pada tahun 1998an. Tidak hanya itu, yang lebih mengesankannya lagi,
museum ini dibangun oleh tiga arsitek asal Belanda yang sangat professional
dalam bidangnya saat itu. Yang mana awal pembangunannya dimulai pada tahun
1929. Yang mana sebelum dijadikan museum, tempat ini merupkan salah satu bank
Belanda yang dikenal dengan Nederlandsche
Handel Maatschappij atau yang sering disebut dengan de Factorij NHM.
Sumber foto : opusmang.com |
Bersamaan dengan Bank
Ekspor Impor Indonesia atau yang sering dikenal dengan Bank Exim pada tahun
1968, gedung bank ini dialihkan. Pengalihan gedung ini menjadi kantor pusat
Bank Exim menjadikan adanya proses legal marger empat bank. Di mana Bank Exim
bersama dengan Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya bersama Bank Pembangunan
Indonesia. Dan pada tahun 1999 barulah menjadi Bank Mandiri.
Bangunan yang memiliki empat
lantai ini juga memiliki luas kurang lebih 21.509 m2. Gedung museum
yang berkonsep ala Art Deco ini masih
dipertahankan keasliannya. Seperti halnya jendela, ubin lantai, dan juga pintunya.
Jika Anda lihat, museum ini sangat terawatt tidak hanya tampak luarnya saja,
namun juga dalam museum ini begitu dijaga keasliannya dan kebersihannya. Tidak ada
alasan lagi bukan untuk tidak menikmati daya tarik museum ini.
Anda juga pastinya akan menemukan
sebuah ruang bawah tanah. Ruang ini merupakan tempat berbagai macam brankas penyimpanan
uang, batang emas, surat berharga, maupun safe deposit box. Terlihat sekali bahwa
pada masa itu bank NHM tidak pernah kebobolan
karena adanya penjagaan yang begitu ketat. Tidak hanya itu, di lantai bawah tanah
ini Anda juga akan merasakan nuansa Jakarta pada saat pemerintahan Belanda yang
mana Anda akan disuguhkan pemandangan miniatur Kota Jakarta, sepeda onthel pada
masa itu, bahkan jam besar yang sangat kuno dan antik.
Setelah Anda melihat lantai
bawah tanah, selanjutnya Anda dapat menikmati lantai dasar. Di lantai ini Anda akan
disambut dengan suasana ruang kasir Cina maupun operasional bank pada zaman itu.
Yang mana dilengkapi dengan patung manekin untuk lebih menghidupkan suasana
bank pada masa pemerintahan Belanda. Jangan heran jika pada saat itu kegiatan perbankan
memang didominasi oleh warga keturunan Cina dan Belanda yang mana hal tersebut merupakan
aturan dari pemerintahan Belanda. Selain Kasir Cina, Anda juga dapat menikmati pemandangan
mesin hitung yang antic, alat tulis, surat deposito, ATM, buku kas besar,
maupun benda-benda perbankan dari setiap masa.
Sumber foto : ciputranews.com |
Anda mungkin heran karena gedung
ini memiliki lift yang sudah menggunakan mesin lift modern. Di sini ada dua jenis lift. Yang mana lift
satunya untuk mengangkut pengunjung sedangkan yang lain untuk pengangkutan uang
atau barang. Namun ketika Anda menaiki tangga menuju lanta iatas, Anda akan terkagum-kagum
melihat indahnya interior gedung hanya dengan melihat kaca mozaik. Yang mana mozaik
ini menampilkan empat musim yang dimiliki wilayah Belanda Eropa dan juga terdapat
tokoh nahkoda Belanda yaitu Cornelis de Houtman. Selain itu Anda juga dapat melihat
ruang redaksi dan ruang rapat yang cukup luas dan terawat serta sangat bersih.
Dan saat ini lantai atas ini dijadikan sebagai tempat penyimpanan property Bank
Mandiri dan juga dijadikan suatu ruangan untuk art center.
Sudah jelas bukan bahwa tempat
ini merupakan salah satu tempat yang bersejarah yang mana dapat mendidik bagi
orang dewasa maupun anak-anak. Agar setiap pengunjung juga berupaya untuk melestarikan
cagar budaya yang dimiliki Negara Indonesia. Dan tentunya Anda tidak perlu khawatir
karena fasilitas di sini cukup lengkap mulai dari mushola, toilet di setiap lantai,
kantin, perpustakaan, maupun toko cinderamata tersedia di sini. Semoga Anda menikmati
waktu Anda di Jakarta dengan menyempatkan mengunjungi Museum Bank Mandiri sebagai salah satu cagar budaya Kota Tua Jakarta.
Comments
Hikayat Aceh sedang mengeksplorasi Kota Tua Jakarta. Jadi tambah banyak info budayanya untuk blog ini ya Kak Yudi :)
ReplyDeletealhamdulillah kak.. semoga kedepannya bisa ke bermain kayak mbak Evi keliling indonesia. Amin :)
DeleteSorry nih Bang Yud, pas nulis ini sedang terburu-buru kah? Kok aku kurang bisa merasakan "ruh" Bang Yud merasuk di tulisan ini ya?
ReplyDeletehahaha maaf bang mawi.. ini cuma orderan :D
DeleteGagal masuk Museum Fatahillah karena pas nyampe pas ditutup pula. Bawa pulang kecewa deh. :D
ReplyDeletemending isni daripada abang.. abang begitu nyampe dia belum buka karena kepagian hahaha
Delete
ReplyDeleteJadi pengen eksplore lagi huhu, atur rencana fix balik lagi kesana haha
.
.
.
Paket Wisata Banyuwangi
Hai... Terima Kasih sudah membaca blog ini. Yuks ikut berkontribusi dengan meninggalkan komentar di sini 😉