Jangan mau jadi Blogger, begini nasibnya kalau sudah nikah |
Sudah hampir setahun ini saya sering diragukan keseriusan dalam mengurusi keluarga saya, oleh mertua. Pekerjaan yang tak menentu, pagi-pagi tidur, malam bergadang sampai shubuh. Menantu macam apa saya ini? Pemalas!
Sebenarnya,
dahulu, saya bukan seorang yang berprofesi sebagai fulltime blogger. Akan tetapi seorang banker kere yang berani melamar gadis asli Aceh. Andai sekarang saya melamar entah apa yang akan terjadi terhadap pinangan saya. Ah iya,
hampir kelewatan. Ada anggapan dikalangan Jonas Aceh alias Jomblo Naas Aceh,
hanya ada 4 katagori pekerjaan yang layak dan pantas untuk meminang gadis Aceh. Pertama,
Pegawai Negeri Sipil alias PNS. Banyak para
calon mertua tidak akan menolak bila seorang pemuda datang dengan menyandang
status PNS provinsi. Makanya, tak heran, bila sebagian besar pekerjaan impian
masa kini pemuda Aceh adalah PNS. Cwiiww
Kedua, Pegawai
Tetap Swasta (bank, pertamina, bumn, dan perusahaan besar lainnya. Semuanya masuk
dalam kategori ini). Walaupun bisa di pecat kapan saja, tapi ini golongan
pemuda-pemuda tamfhan yang masuk susah ditolak bila melamar gadis Aceh. karena
dia terkesan rajin dan rapi. Padahal Cuma kerja pegawai outsourcing di sebuah
perbankan umum nasional (nonjok muka sendiri hahaha). Tapi cobalah lamar. Bila anda
seorang pegawai swasta di bank. Pasti diiyakan. Dan, siap-siap dengan maharnya
ya? #20MayamEmas
Lanjut ke posisi
ketiga Polisi dan TNI, dan terakhir
adalah Kontraktor atau pengusaha yang sudah jelas penghasilannya. Urusan nanti
dia nipu atau nikah lagi, itu urusan nanti. #ehGimana.
Lalu dimanakah
letak seorang blogger di mata wanita Aceh atau di mata Mertua dari Gadis Aceh?
Masalahnya
ternyata bukan pada mampu atau tidaknya seorang blogger yang ingin meminang
istri orang Aceh atau tidak. Tapi permasalahannya, pekerjaan blogger di Aceh itu
tidak terkenal sama sekali! Hahaha (mirisnya nasibku)
hanya begini nasib blogger di aceh (foto by : Awi Nyak) |
Misalnya, kamu blogger
adsense yang sebulan berpenghasilan 5000$? Coba saja lamar, pasti Ibu atau
Bapaknya akan geleng-geleng kepala. Lalu bertanya, "Nak, Blogger itu perusahaan apa?
Kantornya di mana? Ngapain? Gajiannya gimana, bulanan atau harian? Bagaimana nanti
kamu menghidupi istri dan anakmu bila kamu tidak punya kantor?" Dan seterusnya,
dan seterusnya. Intinya? Anda akan ditolak! Jadi, jangan heran, bila banyak
blogger di Aceh masih berstatus Jones
atau Jomblo Ngenes. Ini semua bukan murni salah mereka. Percayalah…
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh seorang blogger yang ingin meminang gadis Aceh dari Aceh agar diterima?
Pertama,
jelaskanlah sedari awal tentang perkembangan teknologi, tentang Alan Turing
yang penemuannya jadi salah satu letak dasar ditemukannya internet. Ceritakan juga
tentang perkembangan perangkat lunak dan sejarah berdirinya APPLE, Windows, dan
IBM. Cukup?
Belum. Kalian
juga masih harus dengan sabar dan tawadhu sembari terus menundukkan wajah
menjelaskan sedikit demi sedikit tentang perkembangan handphone, tentang IOs,
Blackberry, Nokia, dan Android. Kalau perlu bawa semua barang-barang tersebut
dan perlihatkanlan ke mereka kalau ini, adalah hasil dari ngeblog. Saya jamin,
mereka akan semakin bingung.
Lalu, jangan
sampai lupa, ceritakan juga asal muasal ditemukannya blog, tentang blogspot
yang dibeli oleh Google, tentang Matt Mullenberg yang mengembangkan Wordpress. Bila
masih ada waktu, karena bila berkunjung malam hari, hanya sebatas sampai jam 10
malam. Jelaskan kepada mereka apa perbedaan diantara keduanya. Kelebihan blogspot
apa, wordpress kelebihannya di mana.
Sampai di sini. Berhentilah.
Tatap wajah kedua calon mertua kalian. Apakah semakin nanar, atau sudah
bersiap-siap dengan rencong sembari mengendus karena berpikir kalian sedang
buka kelas teknologi Informatika dasar di depan mereka.
Bila semakin nanar,
maka ada baiknya kamu pulang dulu. Sembari meminta ijin, agar esok balik lagi. Kalau
sudah di usir dengan rencong, maka bilang sama mereka “Pak, saya ini kerja di PT Freelance Indonesia, posisi saya directur”.
Begitu dengar kalimat pendek nan sakti ini, niscaya cinta kalian akan segera
berlanjut ke pelaminan. #ntahApapun
***
ehem ehem (foto by fardelynhacky.com) |
Saya, hari ini
menjadi seorang fulltime blogger. Katakanlah demikian. Walaupun hanya update
seminggu sekali. Tapi, mencari nafkah untuk anak dan istri itu tetap adalah
prioritas utama. Menjadi blogger asal halal dan berpenghasilan mengapa tidak, kan?
Sebenarnya,
tidak ada orang tua yang mau membiarkan anaknya hidup berkesusahan. Taruhan
sama saya kalau tidak percaya! Jadi, bila datang melamar, maka melamarlah
dengan baik. Katakan tujuan dan apa yang bisa kalian berikan. Lalu, perihal
mahar yang mahal? Semua masih bisa dibicarakan baik-baik.
Gadis Aceh itu,
bukanlah gadis yang tidak paham agama atau kurang berilmu pengetahuan. Mereka bisa
mengerti blog itu apa, walaupun ibunya tak paham. Mereka (pada umumnya) bisa
membedakan mana yang halal dan mana yang haram. Dan, satu hal lagi, jangan
bilang ke mertua kalau kamu shalatnya bolong-bolong. Wassalam sudah kalau itu
sampai bocor. Ha ha ha.
Jadi, siapapun
kalian, Blogger kah, Pns kah, Polri atau Tni kah, tukang sapu kah, kuli
bangunan kah, keberanian dan niat itu tetap nomor satu. Mahal urusan nomor dua,
lamar dulu, baru ngomongin mahar. Iya kan?
saya bangga jadi Blogger :D |
Comments
Weeeeeewwww mahal juga yoooo gadis aceeeh. Hihihi. Penting dicatet nih buat yang naksir ato PDKT.
ReplyDeleteMertua kurang sogokan tuh, Mas *eeehh
jadi tari mau pindah KK ke aceh? :D
DeleteSalut sama Mas Yudi...saya masih setengah-setengah nih. Makin termotivasi buat ngeblog :)
ReplyDeletehahaha saya "terpkasa" mas untuk menseriusinya hahaha
DeleteMas yudi... Cocok nih buka kelas informatika buat para mertua yang gaptek sekaligus pencerahan. Ntar jangan dikira kerjaan pelamar anaknya adalah tukang "jaga lilin.
ReplyDeletewhat?? tidaak.. saya malah gaptek mas Iqbal hahaha
DeleteMahalnya mahar itu relatif, mungkin lelakinya juga pemilih. Anak siapa? anak bupati mungkin. Pekerjaan perempuannya apa. Mungkin jg PNS. Itu sangat menentukan maharnya mahal atau tidak. Apalagi kalo perempuannya keturunan raja. Haha. Gitu.
ReplyDeletehahaha nggak juga sih.. adat dan budaya dalam indonesia kan memang beragam? :D
Deletekeren mas, lanjutkan terus perjuangan blogger....
ReplyDeleteditunggu kunjungan baliknya ke www.star-najla.blogspot.co.id
makasih bang Star.
DeleteMntappp inspirasi para blogger lain
ReplyDeletesemoga berguna ya bang Afdhal :D
Deletesetuju bg....kwkwkw ceritanya seru....beginilah nasib blogger.
ReplyDeleteyang penting sesama blogger asal lain jenis boleh kok di lamar hahaha
DeleteMahal ya menikahi gadis Aceh? Tapi yang namanya adat harus gimana lagi ya Kak Yudi. Salam sukses dengan karier full bloggernya..Rejeki mah bisa datang dari mana saja, sudah banyak kok blohger yang kaya karena blog mereka ��
ReplyDeleteiya kak Evi.. ini sudah adat. bugis malah lebih mahal lagi :)
Deletekerjaannya pesugihan sih, pesugihan adsense :D
ReplyDeletewkwkwkw ini pesugihan kayaknya harus ditanyain dulu.. halal atau nggak hahaha
DeletePai lah ka Minang, kito nan dibeli :-D
ReplyDeletesaya minang tapi tidak mau di beli...!. laki macam apa itu.
Deletehahah uda bartian.. di minang kan hanya di pariaman aja kan? :D
Deletebang hasbi.. hyantai aja.. setiap orang berhak menghargai budayanya hehe
Deletenyan ban rakan, tapi betul, gadis aceh sekarang sudah pada pinter masalah teknologi dan dunia blogger, pasti mereka bisa menjelaskan ke ibu dan bapaknya nanti :3
ReplyDeletejadi kapan bang Mus melamar? :D
Deleteboeh iya keren. kamu luar biasaaaaa..!!
ReplyDeleteterima kasih bang hasbi
DeleteSangat menyentuh, terutama ane yg juga ngalamin, sampai di bilang gak ada kerja apa-apa hanya duduk di warung kopi saja, sungguh menyedihkan :(
ReplyDeletewkwkwkw klo soal sentilan warkop kami di aceh udah capek dengernya hahaha
DeleteBahayaaaa...
ReplyDeleteDan
Keynote nya..
PT. Freelance Indonesia, Tbk.
Hajaaarr
wkwkwkw akhyar udah tahu kan siapa directurnya? :))
DeleteWkwkwk.... ternyqta belum berubah jg ya bang adat begini. Mending klo pedekate lgs aja si pacar di edukasi ttg blogger itu apa biarlah dia yg jelasin ke mamak bapaknya hahha....
ReplyDeleteEh tapi aku dulu maharnya ga gitu x lah..kan aku baik hati n tidak sombong ^^
ya masihlah kak Muna :D
Deletetapi kan memang setiap bagian aceh beda2 kan maharnya hehe
wah mantap sob, pokonya syarat utama jelasin apa itu internet... trus bsa pinang tuh cewek..
ReplyDeleteiya asal jangan kelamaan jelasin apa itu internet..ntar di tanyain, kapan shalatnya? :))
DeleteHahahaha.. Jonas, Jomblo Naas.. Istilah baru lagi ini :D
ReplyDeletewkwkwkw maaf ya kak.. malah saya nambahin suku kata ke jomblo deh :))
DeleteHaha. Di luar pulau jawa tradisinya kebanyakan memang seperti itu. Di Banjarmasin lebih ke pelosok juga, status PNS adalah jaminan mutu untuk diterima sebagai menantu. Malah masih banyak orang tua di sana yang beranggapan, meskipun kerja di bank, atau jadi kontraktor, atau kerja di perusahaan swasta bonafit lainnya, semua itu masih dianggap belum kerja, karena yang dianggap pekerjaan layak itu cuma PNS. haha. suram
ReplyDeletesuram? ah sudahah... nikmati saja yang ada dengan semua khasanahnya hahaha
DeleteHa..ha..... pt freelance international, tbk.
ReplyDeleteMantap bang
hahaha istilah pt freelance indonesia di aceh sedang in mas :D
DeleteAjibbbb,,,, ternyata begitu tohh,, :D bang ajak aku di perusahaan PT Frelance Indonesia lah,, biar bisa dapat gaji 5000$ juga,,, *Sungkem
ReplyDeleteini kok pada terjebak di angka yang asal2an saya tulis ya? itu hanya perumpamaan loh bang :))
DeleteHahaha ini tulisannya kocak. Jadi inget komedi di TV lokal Palembang. "Bu saya mau lamar anak ibu" | "Berapa duit yang kau bawa?" | "Cuma ada duit 800 ribu" | "Pergi kau, balik lagi sini kalau sudah bawa duit berjuta-juta!"
ReplyDeletebeberapa hari kemudian....
"Saya sudah bawa duit berjuta-juta, bu!" | "Berapa?" | "SETENGAH Juta TIGA RATUS RIBU." | "Akor! cepat kau kawini anakku!"
PT. Freelance :) hahaha.
busyeeet.. itu kan sama aja ngibulin calon mertua?? wkwkwkw
Deleteomduut sendiri gimana? :))
Semangat...
ReplyDeleteSaya yakin suatu saat nanti pasti mertua akan berbalik bicara...
"Saya bangga punya mantu seorang blogger...!!!"
haha bener banget mas.. suatu hari itu harus jadi sebuah profesi yang bergensi :D
DeleteWaawww luar biasa bang pengunjung di Hikayat Banda. sampek kueut ni jari scroll ke bawah "cuma utk koment". Haha. Tengku nggak masuk kriteria bakaln cepat diterima bang?
ReplyDeletehahaha.. semoga nanti klo sudah jadi tengku bisa masuk melamar ya? :D
DeleteTipsnya bisa ditiru ini buat lelaki lajang di seantero Aceh (dan mungkin Indonesia?) :D
ReplyDeletehahaha bisa jadi sih kak Dee.. tapi saya tidak menyarankan ya kak :))
DeleteHahahha.. kalo menikahi pemuda aceh, jadi blogger aja boleh kan ??
ReplyDeletehahaha boleh lah kak.. coba nanti yudi tanya dulu.. ada yang sedang nyari calonnya blogger :D
Deletemantap dan salut mas
ReplyDeletesemoga samawa ya :)
Amieeen.. makasih doanya mas Wahyu :)
DeleteSalam trenyuh untuk para blogger jones semoga tetap tabah, tegar, dan tetep jones... eh..
ReplyDeleteTapi salut dengan keputusan mas Yudi yang berani menjadi fulltime blogger pasti bukan keputusan mudah, walau gak yakin saat melamar istri dulu ngaku begitu hehehe
hahaha biasalah mas.. namanya juga dalam setiap kerjaan itu selalu ada suka dukanya :D
Deletesalam blogger :v yang blogger kayak ane makin susah jadi dapat pasangan :3 ... karena di aceh cuma dikenal 4 kategori saja bang .. kalau dijawab kerjamu apa nak ... jawab freelancer nanti dibilang cari kerja yang bagus dulu sana ... dibilang kerja jadi blogger ... itu kantornya dimana saya ga pernah dengar :( miris dach :v
ReplyDeletewkwkwk semangatlah bang Reza..
Deletemasa gitu aja udah nyerah :))
deritamu, sudah pernah kurasakan hahaha
Meja lipatnya ganti dong om. Bikin ruangan khusus untuk kerja, sulap seperti layaknya ruangan kantor yg elegan. Pake meja kantor yg besar, kursi direktur, dan kalo bisa pake monitor yg banyak dan berbaris2. InsyaAllah mereka akan lebih menghargai profesi kita.. Wkwkwk...
ReplyDeleteSaya yakin suatu saat, orang2 yang kita cintai akan bangga dengan kerjaan kita sebagai blogger. Karena waktu kita yg sangat fleksibel dan itu artinya kita selalu ada untuk keluarga.
Keluarga di atas Kerjaan.
HIDUP KELUARGA.. :v
hahah itu kan foto lama.. cuma untuk seru2an aja :))
DeleteAlhamdulillah, istri dan anak2 saya senang klo saya jadi blogger gini hehe
Beh ini baru inspirasi tulisanya
ReplyDeletehahaha selamat menikmati tulisan sederhana saya :D
DeleteTernyata abang mastah bloger ini, dulunya banker toh.., hahahaha.,,, nggggk nyangka! kwkwkwkw
ReplyDeletehayyaaaah terbongkar deh
Deleteeh btw, kan si bang ferhat juga sama kan ya? :D
keep it up brother :)
ReplyDeleteYeah.. thx brother!
DeleteYa ampun Mas Yudi, saya ketawa bacanya. Hahahaha. Semoga rumah tangganya selalu bahagia rezeki lancar dan berkah ya, Amin.
ReplyDeletebtw, Istrinya cantik sekali. :')
hahaha begitulah klo nulis curhat mbak, jadi rame kan? padahal saya ngarang aja :))
Deleteamin, dan alhamdulillah, saya nggak salah pilih hihihihi :-D
Baca artikel ini, jadi dapat ide nih.... Ada baiknya cafe-cafe di Aceh yang blogger-friendly harus didesain seperti kantor. Tiap blogger yang sering ke situ, ada meja khusus untuk perusahaan dia. Jadi dia bisa buat alamat cafe ini sebagai alamat perusahaan, tentu harus ada Po Box di depan. Misal: PT. Hikayat Banda, Jl. Tgk Daud Beureu'eh, No. 17. Gedung Zakir Kupi, Lt. 2. Blok(table) 007. Lampriet. Banda Aceh. Kiban? Cocok?
ReplyDeletewah keren nih bang.. kira2 ada nggak ya warung kopi yang mau bekerja sama kek itu ya? :D
Deletekeren,,,, dua jempol bang,,,, benar2 perjuangan itu namanya,,,,
ReplyDeletehahahaha ini cuma pencitraan aja haha
DeleteHahahaha artikelnya ok baca sambil senyum sndiri. Salam sukses
ReplyDeletesalam sukses juga untuk Bang Moel hehehe
DeleteBetul pakek bangat mas broe..asal udah punya seragam dan kantor, masalah gaji hanya cukup tuk beli sabun itu gak masalah sama gadis aceh..hahahahaha
ReplyDeletehahaha sabar bang.. sabar :D
DeleteHai... Terima Kasih sudah membaca blog ini. Yuks ikut berkontribusi dengan meninggalkan komentar di sini 😉