“Kamu berangkat duluan sama beberapa orang.
Kita ketemu besok di Bandara Kualanamu, ya, Yudi”
Perintah itu keluar
begitu saja.
Mau tidak mau, suka tidak suka. Saya harus
berangkat segera. Tanpa harus mengeluhkan keadaan. Kondisi ketersediaan tiket
ke pulau Simeulue sedikit susah dicari. Bukan, bukan karena tidak ada yang berminat
untuk mengunjungi “Simeulue Ate Fulawan-Simeulue yang berhati emas. Melainkan,
penerbangan ke Simeulue penuh hari itu.
“saya titip, dua anggota
saya ya pak Yudi. Ibu Cut dan dek Izzah. Nanti kalian tidur di Medan semalam. Ambil
hotel di dalam Bandara saja. Nih uang jalannya” sembari beliau menyerahkan uang
untuk perjalanan ke Medan.
Jujur, walaupun sudah
terlalu sering transit di Medan, saya tak pernah bermalam di Bandara Kualanamu
medan, paling lama hanya enam jam. Selebihnya, langsung terbang. Entah itu ke
destinasi selanjutnya, ataupun kembali ke Banda Aceh.
Semua, pasti ada pertama
kali kan? Pun demikian dengan bermalam di Kawasan Bandara Kualanamu Deli Serdang,
sumatera Utara. Ragu, pasti. Namun gengsi saya dalam mempertaruhkan nama “travel
Blogger” (alay) jauh lebih tinggi.
“Paham kan, Yud? Nanti
di sana cari hotel saja” Ungkap bapak tersebut. Beliau ini, perawakannya tinggi
besar. Suaranya nge-bass. Wajahnya serius. Saya yakin, tak mungkin membantahnya.
“Paham pak, gampang
pak” jawab saya sekenanya.
Selama di ruang tunggu
bandara, saya mencoba mencari hotel yang dimaksud. Harganya permalam, Rp.
510.000. dua kamar, artinya saya harus membayar satu juta rupiah. Uang makan
dan lainnya, bisa-bisa minus.
Karena hidup tak selamanya Garuda |
Saya mencoba mencari alternative
lainnya. Yang masih dekat dengan bandara. Siapa tahu lebih murah. Siapa tahu, lebih
bagus fasilitasnya. Dan yang terpenting adalah, ada angkutan gratis serta ada
rumah makan terdekat. Ketemu! The crew Hotel Kualanamu!
Sempat ragu, ketika
melihat harga yang ditawarkan dari berbagai aplikasi pemesanan online. Ditambah
lagi, Hotel ini juga menyediakan jasa transport antar jemput bandara, dan itu, gratis!
Saya memesannya melalui telepon. Maklum, tidak ada uang dalam rekening. Adanya hanya
cash. Harganya per-kamar per-malam hanya Rp 310.000 untuk kamar bisnis. Asyik! Menang
banyak!
Pesawat cap singa
akhirnya berangkat. Meninggalkan bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang
Aceh Besar, setelah sebelumnya delay selama satu jam. Ya, ini bukan cerita
baru. Para pramugari SingaAirline ini, sudah siap dengan kerudung yang menutupi
rambut rapi mereka. Penerbangan selama hamper satu jam ini, terlihat sedikit
membosankan. Apalagi, dalam pesawat ini, tak ada wahana entertainment (halah).
Pesawat mendarat. Saya
menelpon lagi hotel yang bersangkutan. Untuk menanyakan perihal jemputan. Dijawab,
segera sampai. Silahkan tunggu di depan resto ichiban. Tak lama berselang,
jemputan datang. Pembangunan bandara kualanamu hari itu, terasa begitu sibuk. Di
era pemerintahan ini, pembangunan infrastrukur hampir merata di seluruh negeri.
Tidak ketinggalan, Bandara Aceh.
The Crew Hotel Kualanamu, Deli Serdang
Hotel ini, terletak hanya sekitar 15 menit perjalanan dari Bandara kualanamu. Sehingga, saya bisa memastikan jika tidak akan kesulitan dalam mengejar penerbangan esok hari. Pun, di hotel tersebut, telah disediakan jadwal keberangkatan menuju bandara. Jadi, setiap tamu yang menginap di hotel ini, akan dengan mudah memilih jam berapa jika hendak ke bandara. Oh iya, di hotel ini juga menyediakan jasa wake up call bagi kamu yang tidurnya bak kerbau beranak.
Kesan awal dari hotel tersebut, konsepnya cukup modern.
Minimalis. Dan begitu terasa ketika menginjakkan kaki di lobby hotelnya. Imajinasi
akan semakin liar ketika saya melihat ada beberapa sofa dengan gaya mirip
tempat duduk pesawat.
Bagaimana dengan keadaan kamarnya? Apakah murah
berarti murahan? Ternyata tidak! Kakak resepsionis yang ramah itu, menjelaskan
kepada saya. Jika di hotel yang berada dalam Kawasan travel hub kualanamu ini,
memiliki konsep yang berbeda-beda dalam setiap kamarnya. Menurut hemat saya,
wajar saja. Soalnya, setelah mencari tahu lebih jauh, dan melihat dengan mata kepala
sendiri, ternyata hotel ini merupakan hotel tempat menginapnya para crew airline
cap singa itu.
Pantas! Jika fasilitasnya begitu nyaman, bersih. Kamar
mandinya juga ok. Yang paling penting, bagi saya, adalah, tersedianya café yang
menjual kopi dan makanan tepat di belakang lobby. Plus, mereka buka 24 jam
secara penuh! Karena berada di Kawasan travel hub Kualanamu, di dalam Kawasan ini
juga tersedia minimarket, restoran cepat saji, dan café.
kenapa nggak ada yang melirik ya, para pramugari itu? |
Murah, nyaman, dekat bandara, lengkap dengan
minimarket, café, restoran, spa, dan Bersih! Sesekali, kalua kamu beruntung, kamu
bisa satu lift sama para pramugari. Tentu, karena sudah tak di provinsi Aceh,
mereka tak lagi mengenakan kerudung.
The Crew Hotel Kualanamu
Alamat: Jl. Arteri
Kuala Namu No.15, Tumpatan Nibung, Kec. Batang Kuis,
Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara 20372
Email: reservation@thecrewhotel.co.id
Phone/WhatsApp: +62 823-6521-1199
Comments
Besok lagi sayap pesawat yang difoto gambar yang lagi rame sekarang ahahahahha.
ReplyDeletehahaha terus akunya pulang2 ditanyain sama istri, ini bawa pulang pramugari atau sepeda mahal? :))
DeleteHai... Terima Kasih sudah membaca blog ini. Yuks ikut berkontribusi dengan meninggalkan komentar di sini 😉