Desingan peluru dan ledakan dari bom menggema sepanjang lorong. Para tentara Nippon sibuk berlalu lalang. Mengangkat magazin, bom, granat, atau apapun yang bisa mengusir tentara sekutu dari perairan Sabang, Aceh.
Di sebuah lorong yang rimbun dengan remah daun-daun perdu, di sebuah bukit karang, sebuah benteng kokoh di bangun dalam hitungan bulan. Di sini, entah berapa nyawa telah merengang. Dari sini, entah berapa banyak kapal perang dan para prajurit laut yang berhasil mereka hanyutkan dalam kebiruan laut Anoi Itam sabang.
Sebuah lorong, seolah menjadi lorong waktu. tercium bau amis, terdengar dentuman meriam, terlihat sekilas kengerian dari darah yang terberai berai.
=================
Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan ke-61 yang diselenggarakan oleh Agung Gidion di sini
Categories:
Turnamen Foto Perjalanan
You may like these posts
Turnamen Foto Perjalanan
@hikayatbanda 2015-2023
Comments
Kamu yakin teentara nippon lalu lalang angkat bom dll ?? Mmg kamu dah lahir waktu itu ???
ReplyDeleteoh yakin dong Om.. kan aku ini salah satu titisan tentara nippon yang mati waktu itu..
Delete#edisijumatkliwon @@
Hati-hati Yud, jangan manggil Om sama Kak Cumi. Bisa-bisa ngamuk dia :D
ReplyDeletewaduuuh.. pantesan Om cumi rada2 gimana klo di panggil Om.. tapi, ini bukan om -om kan??
Delete#ommaafyaom.. :D
penuh dengan rekam jejak sejarah yaa ternyata
ReplyDeletedi ujung lorong itu ada beberapa bunker pertahanan jepang, dan pulau sabang, di juluki juga dengan pulau seribu benteng. saking banyaknya bunker mbak
DeleteArtikel ini memberikan wawasan terbaru buat saya, wacana pembahasan ini sangat bermanfaat. terimakasih :)
ReplyDeleteKembali kasih.. semoga bermanfaat
Deletenambah nih pengetahuan saya, terimakasih
ReplyDeletesenang rasanya tulisan pendek saya ini bisa bermanfaat :)
DeleteHai... Terima Kasih sudah membaca blog ini. Yuks ikut berkontribusi dengan meninggalkan komentar di sini 😉