Sabang, penuh Misteri |
Terlepas dari semua mitos dan
sejarah tersebut, Orang Sabang, sangat sombong! Nggak percaya? Baiklah, kalau
berbicara tanpa bukti akan menjadi sebuah fitnah kan? Dan fitnah itu lebih
kejam dari pada mematahkan hati kekasih toh? #eh…
Biasanya, yang namanya kota
wisata itu, pasti ramai ketika jam siang hari. Baik itu rumah makannya, toko
souvenirnya, bank-nya (ya iyalah, toh ane datengnya minngu), atau toko-toko lainnya. Tapi di Sabang? Dari jam 1
siang, semua itu tutup! Mereka tidur siang! Ya, mereka tidur siang. Bobo ciang, sodara-sodara. Rumah makan
jam 1 lewat semua menu sudah bisa dikatakan habis. Hanya tinggal sisa-sisa
perjuangan para pengejar makanan yang perutnya lapar keroncongan. Dan itu yang
terjadi ketika saya mengunjungi Sabang beberapa waktu yang lalu. Saya sampai kebingungan harus mencari makan
siang dimana. Berkeliling kota Sabang dengan keadaan lapar dan di tengah siang,
itu sesuatu yang jauh dari menyenangkan.salah satu sudut kota Sabang di siang hari |
Selidik punya selidik, ternyata
hal ini sudah berlangsung sejak jaman Belanda, ketika Pulau Weh menjadi sebuah
pelabuhan bebas. Jauh sebelum batam berdiri. Kata si abang penjual nasi siang menjelang
sore, ketika siang hari, kegiatan bongkar muat kapal berhenti, dan baru
akan di lanjutkan lagi setelah adzan ashar berkumandang. Maka dari itu, di Sabang,
siang hari akan menjadi waktu mereka istirahat siang dan baru akan di lanjutkan
lagi selepas jam 4 sore sampai malam hari. Jadi, kalau ke Sabang, dan kapal anda telat
merapat kepelabuhaan seperti kapal yang saya tumpangi kemarin, persiapkanlah
bekal makan siang anda. Atau, makan sianglah di seputaran pelabuhan. Kalau tidak?
Resiko tanggung sendiri! Siang di Sabang = Jam tidur Siang!
Volvo, Mitsubishi Lancer, Toyota
Crown, BMW, Ford, dan Jaguar. Yups ini merek beberapa mobil yang harga mobilnya
terbilang tidak murah. Malah cenderung mahal. Kira-kira, kalau anda punya salah
satu merek mobil di atas, apa yang akan anda lakukan? Sebagian besar pasti
setuju, kalau mobil itu akan di rawat baik-baik, kan?
di sebuah kebun di pinggir jalan, di buang! |
Tapi di Sabang? Semuanya di buang
begitu saja. Ada yang terkapar tak berdaya dengan kaki-kaki yang patah di
pinggir jalan. Ada yang tinggal hancur di jilat matahari dan di bakar hujan. Tergeletak
begitu saja di kebun-kebun kosong. Ada yang masih bisa di gunakan, tapi di
bagasi belakangnya sesekali terlihat ada yang membawa rumput sekarung karung. Rumput
untuk ternaknya. Volvo di biar kan begitu saja dimakan ilalang liar tak tahu
diri. Mistubishi Lancer entah EVO berapa juga tak kalah tragis. Beberapa Ford
Sedan hanya menjadi angkutan keluarga yang rumahnya hanya berdinding papan. Itupun
dengan cat yang telah mengelupas dimana-mana. Mirip kudis pada orang-orang yang
mengaku ganteng!
ya, ini mobil asli! |
Miris? Tunggu dulu! Masih ada
jaguar yang satu persatu onderdilnya mulai hilang. Hanya terduduk sedikit lebih
rapi di beberapa bengkel. Sesekali, akan terlihat cadilac yang masih berlalu
lalang. Atau jaguar yang masih bisa tersenyum di pinggiran pantai. Begitulah,
Di Sabang, mobil-mobil mewah ini tidak ada harganya. Apalagi kalau rusak
begitu, lebih tak ada harganya. #yaiyalah..
Volvo bro!! |
Cerita punya Cerita, itu semua
adalah mobil-mobil bekas yang di impor dari Jepang, Singapura, dan Malaysia. Di
sekitar era Sri Mulyani masih jadi menteri. Tapi ketika ratusan mobil dan MOGE
(Aprilia bandit, Yamaha, Harley, BMW, etc) masuk ke Sabang, kuota balik nama
dan surat ijin jalan di Aceh daratan malah di tutup. Jadilah Sabang bergelimpangan
mobil-mobil bekas yang mewah dan di pakai hanya untuk potong rumput, anak-anak
belajar mobil, untuk saya keliling-keliling Sabang dengan gaya bak artis yang
naik Jaguar. Padahal, AC nya udah meledak. Hihihi…
mirip Mistubishi??? |
Begitulah, orang-orang Sabang sepintas
akan terlihat sombong! Belum lagi dengan sifat cuek mereka. Artis di samping
saja mereka nggak sibuk untuk minta tanda tangan apalagi ngajak selfie.
Tapi, orang-orang Sabang adalah
orang-orang yang ramah. Ringan tangan, dan mereka termasuk orang-orang yang
menjaga tamu seperti mereka menjaga keluarga mereka. Begitulah, kesan yang saya
dapatkan dari salah seorang gadis pramusaji di salah satu rumah makan di
pinggir Danau Aneuk Laot. #cantikboy! (terus gw di kemplang ama bini!)
Penasaran? Jalan-jalanlah ke Sabang, lalu lihatlah sendiri betapa
Sombongnya mereka! #kaboor…
*****
Ziyad numpang nebeng di salah satu MOGE tapi ini bukan made in sabang ^_^ |
Comments
mirip di batam bang hahaha, mobil bekas singapur :)
ReplyDeleteoh iya kah bang?? berarti orang batam sombong2 juga dong?? :))
Deletemobil mahal2 di buang2
Hahah, ini seriusan mobil mahal dibuang buang? Antara keren sama enggak paham~ kenapa enggak dipake aja :D
DeleteIya bang Fahmi, ini seriusan.
Deleteawalnya, ini mobil adalah mobil Mewah tapi bekas eks singapore atau beberapa negara lain. nah masuk ke sabang, akan tetapi, karena tidak ada cukai jalan di banda aceh, terus spare partnya juga susah, jadilah mobil itu di buang gitu aja. tapi klo mau beli kayaknya di jual sih hihihi
Ooo gitu ya? Kalau soal mobil sih pernah dengan tapi kalau jam tidur siang.. baru tahu. kalau hari Minggu, rame atau sepi? Kali pada tutup toko juga?
ReplyDeletejustru yudi nyampe ke sabang kemarin itu, hari minggu kak.. mana kapalnya telat merapat, ditambah lagi, siang bolong, perut laper, toko banyak yang tutup :(
Deletejadi tertarik nih pengen ke Sabang
ReplyDeletepenasaran sama kesombongannya :D
Yukks ke sabang mas/mvak. Mumpung lagi ada festival bulan juni ini looh
DeleteHelooowww bang yudi randa.....d ralat donk bagian bank'a....mgkin mmg iya,,kl siang toko2 pd tu2p.tp perbankan ttp buka smpe sore.mmg org bank kenal sm yg namanya tdur siang??saya pengalaman lhooo tugas d sabang.....jd jgn asal ngepost donk kl g prnh tinggal lama d kota itu
ReplyDeleteOk di ralat, maksudnya itu kegiatan di bank nya..bukan banknya tidur siang ntan.. abang juga mantan bankir kok. Thx ya atas sarannya :-D
Deletedisudut kota ko sepi
ReplyDeletekarena di sabang, siang hari ini memang jam tidur siang mbak :)
DeleteGw mah tiap hari ketemu artis juga cuek aja #melipir
ReplyDeletemasa seeeeeeh???
Deletebukannya om juga artis?? :D
Jadi pengen ke sabang deh :D
ReplyDeleteYukkss Yu.. kapan?? masa nunggu nikahan dulu? :))
Deletepenasaran banget, pengen deh jalan-jala ke sabang
ReplyDeletemumpung masih ada penerbangan melalui medan mas.
DeleteWah... begitu ya? kalau di jepang malah di-penyet (pres) supaya didaur lagi besinya. hehehe... tapi menarik ceritanya :D ...sayang, jauh nian dari tempat saya ini...
ReplyDeleteiya mas Agung, di aceh/ indonesia beberapa mobil yang tak terpakai lagi ya tergeletak begitu saja. untuk daur ulang sepertinya kita belum ada pabriknya.
ReplyDeleteterima kasih sudah mampir dan semoga berkenan ya mas.
Budaya tidur siang itu klo nggak salah disebutnya siesta. Di Jogja sini ada juga 1 toko es krim jadul yang menerapkan sistem siesta kayak gitu.
ReplyDeleteUntuk mobil-mobil mewah itu, hmmm.. kok jadi inget ceritanya teman asal Kepri ya? (lupa nama pulaunya apa). Di sana itu juga banyak mobil2 mewah dari Singapur. Tapi hanya bisa dibawa muter2 di dalam pulau saja. Karena nggak bersurat resmi.
wah klo itu yudi kurang tahu bang Mawi. soalnya sudah ada dari jaman belanda :D
Deletedi Batam bang, di sana juga gitu ehehe
Mau lihat mobilnya!! Itu beneran bang yud?
ReplyDeleteiya beneran.. ada di sekitaran jalan mau ke danau aneuk laot :)
Deletetapi kayaknya sekarang malah sudah ditutup semak belukar
Ya ya ya...boleh boleh aja membuat opini, bukankah.tdur siang tu sehat.....lagian d sana.siang hari penduduk tdk memiliki tuntutan hdup spt kota besar, jadi untuk.apa jg kelayapan siang hari...oke mas bro, mbk bro...mkn.org menganggap sombong tp.sbenarx tdk ingin di nilai kampungan aja, ya lagian.tdk baik jg menganggap lbi manusia toooo, mau artis tau spapun...sippppp....
ReplyDeletelah yang bilang salah sopo toh bang? :D
DeleteBg, kalo boleh tau posisi mobil yang diparkir di kebun itu daerah mana ya? Apa sekarang masih ada? Foto ke-6 itu BMW E46 compact. Rencana mau beli body nya aja. Di jkt harga mobil itu bisa tembus 200jt. Saya udah lama gak ke Sabang soalnya.
ReplyDeletenah posisi mobil tersebut terakhir saya cek benar2 sudah tenggelam ilalang... posisinya ada di jalan menuju ke danau aneuk laot dari pelabuhan balohan. nanti posisinya di sebelah kiri jalan ketika jalanan terus menanjak.. pas di kebun2 warga
DeleteWajar saja dibuang bgitu saja. Harganya pun cm 25 jutaan
DeleteSabang memang santai banget. hahaha
ReplyDeleteciee tumben tamong keuno hahaha
DeleteSabang dimananya tu bang, boleh minta alamat lengkapnya
ReplyDeleteposisinya itu di kawasan Aneuk Laot, atau dekat Danau di sabang. Namun, terakhir saya ke sana akhir tahun lalu, kondisinya sudah sangat amat berubah dan mobil-mobil itu sudah nggak ada lagi
DeleteHai... Terima Kasih sudah membaca blog ini. Yuks ikut berkontribusi dengan meninggalkan komentar di sini 😉