Mengenal Batam dari Dananwahyu.com

Pertama kali main blog setahun lalu, saya mengenal seorang travel blogger kondang yang asal muasalnya sedikit ambigu. Dia cowok tulen, sedikit bulet, berkaca mata, status antara jomblo atau single masih di pertanyakan. Jargon yang di usung oleh abang ganteng ini adalah “Jinjing Hermes ke Singapura”. Alamak, bala apa yang diturunkan Tuhan kepada saya ketika melakukan blog walking sampai nyasar di blog yang diangkat dari namanya. Dananwahyu.com. simple, tidak ada kesan yang dipaksakan dalam setiap alur cerita yang ditulisnya. Paling tidak, itulah kesan pertamanya. Selanjutnya? Terserah anda yang ingin mengenalnya lebih jauh.

Pria sehat nan tambun ini, bernama asli Danan Wahyu Sumingrat. Sedikit janggal kah? Wajar. Saya juga demikian. Ini orang Sumatra atau orang jawa? Ternyata ia seorang pujakusuma, putra jawa kelahiran Sumatra. Lalu, apa sih yang membuat saya akhirnya tertarik untuk mengikuti setiap isi ceritanya? Tak lain dan tak bukan adalah karena ia menulis cerita tentang batam. Unik, dan selalu dari sisi berbeda. Lebih hebatnya lagi, ia dapat endorse hotel-hotel di Batam. (ntah iya, saya belum konfirmasi loh ya :D ) Hmm.. ini dia yang menjadi idaman saya. Jagoan di kandang sendiri. Lalu baru berlanglang buana ke kandang orang.

Mengenal Batam dari Dananwahyu.com

Darinya, saya sedikit belajar, bahwa, segala sesuatu itu akan indah bila tepat dinikmatinya. (apaan sih?) Maksudnya begini, saya selalu mengenal Batam dari mulut ke mulut. Tidak ada indah-indahnya. Tidak jauh berbeda dengan kabar tentang Banda Aceh atau Aceh diluaran sana. Semua yang dibicarakan dan di tulis itu selalu yang negatifnya. Batam, di kenal sebagai tempat bintang hidung belang. Batam, dikenal sebagai pusat menghalalkan segala cara. Lautnya tak cantik, banyak mafia dll. Lalu apa bedanya dengan Aceh? yang hanya dikenal dengan konservatifnya? Beda tempat, beda penanganan. Tapi, menjadi orang yang solutif itu perlu. Bukan begitu bang Danan?

Video abang Danan yang dirilis tahun 2014 lalu, sepintas kita bisa melihat keindahan lain dari Pulau Batam. Walaupun pulau yang menjadi pelabuhan bebas ini menjadi bulan-bulanan industry, tapi beberapa pulau di sekitarnya masih banyak yang cantik. Lautnya juga keren. Ada koral, ada tumbuhan hijau di pinggir lautnya. Ah, jadi pengen ke Batam euy. Apalagi bisa keliling Pulau dengan Helikopter..
Mengenal Batam dari Dananwahyu.com
Salah satu hotel mewah di Batam (foto by dananwahyu.com)

Semakin sering saya mengikuti blognya (Di sini alamat blognya), semakin tahulah saya, bahwa Batam itu memang punya sisi kerennya sendiri. Pulau yang dihuni pertama kalinya oleh suku melayu di tahun 231 masehi ini, ternyata tidak hanya menyimpan cerita negative untuk disampaikan kepada dunia. Batam, yang berevolusi sangat cepat ini, akhirnya pada tahun 2010 meluncurkan program Visit Batam 2010 - Experience it. Berhasil kah? Ternyata cukup berhasil sodara-sodara! Hotel-hotel kelas international banyak yang berdiri di tanah kota. Dan, lagi-lagi, bang Danan dapat merasakan sensasi klimaks akan kehadiran hotel-hotel keren ini. Di Aceh? hmm.. semoga. Doakan saja ya.

Posisinya yang sangat-sangat dekat dengan Singapura, membuat Batam begitu diuntungkan. Dan, lagi-lagi, yang paling diuntungkan dari kedekatan Batam dengan Singapura adalah bang Danan! Kenapa? Karena Ia bisa kesana kapanpun dia mau. Bukan hanya itu saja, Blogger yang kini memiliki 5.545 pengikut ini, pernah menulis sebuah cerita atau tips, bagaimana bisa jalan-jalan murah ke singapura dalam waktu kurang dari 24 jam. (sayangnya saya lupa postingannya yang mana). Tapi itu menjadi menarik. Dan, tahukah anda? Kalau cerita beliau itu akhirnya heboh di Banda Aceh?
Mengenal Batam dari Dananwahyu.com
Jembatan Barelang (foto by : indonesia.travel )
Banyak dari kami akhirnya ingin ke batam. Tentu saja ini Karena didukung oleh penerbangan direct flight dari Banda Aceh-Batam PP oleh maskapai singa. Harga tiket? Murah. Cuma 500.000an ribu. Bosan keliling batam, ngacir ke singapura deh sebentar sambil jinjing hermes dan foto sambil minum air pancoran yang keluar dari mulut singa. Selesai. Pulang. Tidur di hotel berbintang. Sepertinya menyenangkan. Apalagi bisa selfie ria  (jamaah selfieyah) di jembatan Barelang. Ah, terlalu banyak cerita tentang batam yang dituliskan oleh abang jawa lahir dan besar di pulau andalas ini. Mungkin, lain waktu, saya akan menceritakannya lagi (kalau kena julo-julo link ya.. hihi)