Hai readers! Kali ini masih tentang Aceh Barat. Dan akan kita dibahas secara menyeluruh tentang salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh ini. Tentu, sangat direkomendasikan bagi traveler untuk menjelajahinya.

Aceh Barat merupakan wilayah yang luas sebelum pemekaran pada tahun 2002. Wilayahnya membentang dari Krueng Seumanyam perbatasan Aceh Selatan hingga Kaki Gunung Grutee Lamno.

Namun setelah pemekaran bukan berarti tidak lagi menawan. Berbagai destinasi wisata dan sejarah yang masih menggagahi wilayahnya. Terutama Kota Meulaboh sendiri sebagai wilayah penyangga dari dahulu kala.

Sebagai bahan referensi buat teman-teman. Yang ingin menginjak  kaki di bumi Teuku Umar ini. Saya  akan sedikit berbagi tentang Aceh Barat.

Baiklah, sebelum anda sampai ke wilayah ini. Ada baiknya, teman-teman baca dulu artikel ini sampai habis. Ada lima hal yang wajib kamu ketahui sebelum ke Aceh Barat.

1. Sekilas Tentang Aceh Barat
Aceh Barat merupakan bagian dari kerajaan Aceh Darussalam. Pada masa tahta Sultan Saidil Mukammil pada tahun (1588-1604). Kemudian dilanjutkan oleh Sultan Iskandar Muda.  Pada abad ke-17 wilayah Aceh Barat telah berkembang menjadi kerajaan kecil. Daerahnya dipimpin oleh Ulee Balang.

Aceh Barat berpusat Ibukota Meulaboh. Kota Meulaboh menurut HM. Zainuddin Amin dalam bukunya  Tarih Aceh dan Nusantara. Bahwa Kota Meulaboh sudah berumur 402 tahun. Dihitung dari abad ke-16. Kota Meulaboh sebelumnya bernama Pasi Karam.

Aceh Barat juga termasuk wilayah terparah saat musibah tsunami. Karena letaknya yang sangat berdekatan dengan Samudera Hindia.

Kini setelah pemekaran Aceh Barat memiliki luas wilayah 2,927.95 km². Terdiri dari 12 kecamatan dan 322 gampong. Dengan jumlah penduduk sebanyak 210.113 jiwa. Berdasarkan rekap pemerintah daerah pada akhir tahun 2019.

2. Destinasi Sejarah
Berdasarkan latar belakang Aceh Barat yang sudah berumur. Tentu wilayah ini memiliki beberapa destinasi sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Berikut beberapa tempat sejarah yang ada dikawasan Meulaboh.

1. Makam Pahlawan Teuku Umar
Teuku Umar gugur dalam peperangan melawan penjajah pada tahun 1899. Kemudian setelah dilarikan berhari-hari. Karena dicari-cari mayatnya oleh Belanda. Berhasil dimakamkan diatas gunung Rayeuk Tameh Gampong Mugoe Kecamatan Panton Reu Kabupaten Aceh Barat.


Menuju ke makam Johan pahlawan tersebut. Melewati 32 KM dari pemukiman warga. Jalannya di apit oleh rerimbunan pohon yang hijau. Sehingga pemakaman pahlawan ini terkesan sejuk dan damai.

2. Al-Qur’an Tuha
Sebuah Al-Qur’an berusia 700 tahun. Al-Qur’an tersebut merupakan tulisan tangan Syech Maulana Malik Ibrahim. Beliau datang ke Aceh pada abad ke-13. Telah dijaga oleh 12 generasi  sebelum Tgk Meurah Hasan.  Penjaga Al-Qur’an Tuha saat ini. 

Sebelum dibawa ke Panton Reu. Al-Qur’an tersebut berada di Peureulak selama 350 tahun. Pada masa Kerajaan Peureulak.  Kemudian dibawa ke Pidie lalu ke Mugo ratusan tahun yang lalu.

3. Monumen Teuku Umar
Monumen Teuku Umar merupakan bukti sejarah. Diatas bumi Teuku Umar ini. Pernah bersimbah darah berguguran nyawa dalam melawan para penjajah.
Kini sebuah Monumen berbentuk kupiah meukeutop berdiri gagah. Lengkap dengan catatan sejarah tentang sosok Teuku Umar.

Terlukis indah di tembok yang mengelilingi Monumen tersebut. Monumen tersebut terletak di pesisir laut atau dikenal dengan Pantai Batu Putih.

4. Masjid Agung Baitul Makmur
Sebuah masjid yang berdiri kokoh di pusat kota Meulaboh ini. Dengan pesonanya yang memukau menambah level keindahan kota Meulaboh. Masjid ini terbilang paling indah di kawasan Barat Selatan Aceh.


Sudah hampir 21 tahun masjid ini menggagahi kota Meulaboh. Seperti menjadi keharusan bagi setiap pengunjung dari luar untuk singgah ke masjid ini. Masjid tersebut mampu menampung sebanyak 7000 jamah.

5. Makam Pahlawan Po Cut Baren
Po Cut Baren merupakan salah satu  anak dari Ulee Balang Kerajaan Tungkop. Sosok penerus perjuangan sang Cut Nyak Dhien. Lahir pada abad ke-18. Po Cut Baren dengan kegagahannya melawan penjajah.

Beliau dimakamkan di Desa Tungkop Kecamatan Sungai Mas Kabupaten Aceh Barat.

Pemakaman Po Cut Baren masih dalam keramaian desa. Namun di sekitar lokasinya ditumbuhi pepohonan yang besar. Sehingga menjadikan lokasi pemakaman sejuk dan asri.

3. Tempat Wisata
Aceh Barat yang terletak diantara samudera Hindia. Menjadikan wilayah ini, memiliki banyak pantai yang menggelitik hati untuk dikunjungi. Pun beberapa tempat di perdalaman Aceh Barat. 
Destinasi wisata yang tidak kalah menarik untuk dimasukkan dalam list trip.
Berikut beberapa tempat wisata di Aceh Barat yang saya rekomendasikan.

a. Pantai Ujong Karang
Pantai ujung karang merupakan pantai yang mampu memberikan panorama yang eksotis ketika sore hari.
Karena lokasinya sangat mudah dijangkau dari pusat kota. Pantai ini sangat ramai di kunjungi oleh warga sekitar untuk sekedar melepaskan penat.

Di bibir pantai tersebut pengunjung bisa menikmati berbagai kuliner. Menikmati pasang surut gelombang. Dan hilir mudiknya kapal pengangkut barang menambah nuansa keindahan pantai.

Pantai ini juga menjadi bukti sejarah musibah tsunami tempo lalu. Di dekat pantai ujung karang terdapat kuburan massal korban tsunami.

b. Pantai Lhok Bubon
Pantai Lhok Bubon menjadi icon wisata favorit para keluarga dihari weekend. Tentu dikarenakan permandiannya yang aman dan suasana pantai yang teduh dan sejuk.

Pantai ini memang didominasi oleh para wisatawan lokal. Terlebih di hari libur, untuk menikmati indahnya mantau. Melepaskan segala kepenatan bersama keluarga.

Tidak jarang para keluarga dari segala sudut Aceh Barat. Datang lalu menggelar tikar di bawah pepohonan. Untuk menyantap makanan bersama.

Pantai Lhok Bubon ini terletak di desa Lhok Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat.

c. Pantai Suak Geudeubang
Pantai Suak Geudeubang juga pantai destinasi wisata yang direkomendasikan di kawasan Aceh Barat. Dengan pesona pantai yang indah dan memukau.Membuat sebagian pendatang merindukan suasana pantai ini.

Pantai Suak Geudeubang memiliki pasir yang putih dan riak gelombang yang indah. Serta air laut yang biru. Menggelitik hati para pendatang untuk bermain main di bibir pantai.

Pantai Suak Geudeubang juga terletak di Desa Suak Geudeubang Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat.

Berbagai kuliner terjajakan di bawah pepohonan yang menambah pesona pantai. Dan juga dilengkapi dengan wahana mainan anak-anak.

d. Pantai Suak Ribee
Pantai Suak Ribee merupakan salah satu pantai yang terletak di Suak Ribee Kecamatan Johan pahlawan. Pantai ini lebih dikenal dengan kuliner kopi terbalik. 

Konon pantai ini tempat gugurnya Teuku Umar. Di pantai ini pula dibangun sebuah monumen Teuku Umar.

Warga sekitar, sering bermain di pantai ini ketika pagi Minggu. Atau hari libur lainnya. 

e. Geunang Geudong
Geunang Geudong sebuah tempat wisata yang menyuguhkan panorama alam yang sangat indah. Sebuah danau yang tergenang air payau seluas 7 hektar. 

Selain pepohonan yang indah. Geunang Geudong dipercantik dengan tumbuhnya eceng gondok di permukaan air. Eceng gondok tumbuh secara alami. Terlebih cantik ketika Eceng gondok itu berbunga.

    (Gambar dari IG @muhammad_fadhli)

Panorama Geunang Geudong menarik perhatian para wisatawan lokal. Untuk refreshing setelah lelah dengan berbagai rutinitas. 

Geunang Geudong ini terletak di Desa Putim Kecamatan Kaway XIV  Aceh Barat. 

f. Air terjun pungki di Sungai Mas
Selain pantai, Aceh Barat juga memiliki destinasi wisata alami lainnya. Seperti air terjun pungki yang terletak di perdalaman Aceh Barat. Tepatnya di Desa  Pungki Kecamatan Sungai Mas.
Air terjun ini meskipun terletak di perdalaman yang jauh dari keramaian. Tidak membuat para traveler untuk mengurungkan niat untuk tiba di air terjun ini. 

Panorama air terjun pungki dikelilingi oleh hutan yang asri. Pepohonan yang menjulang sehingga membuat hawanya begitu sejuk.

4. Kuliner Khas Aceh 
Sebagai daerah yang sudah beranak pinak. Ada sebelum perang dunia. Tentu memiliki kekhasan daerah yang tidak dapat diingkari. Termasuk kuliner yang menjadikan daerah ini kaya.

Ada beberapa kuliner khas yang terdapat di Aceh Barat, diantaranya : 

1. Kuah Jruek Drien
Gulai ini terbuat dari durian yang dipermentasi.  Kemudian dimasak dengan sayur atau ikan dan udang. Di lengkapi dengan serai, kunyit, bawang dan daun jeruk purut.

Kuah jruek drien enak disantap dengan nasi yang masih panas. Apalagi ditambah dengan sambal lado. 

Banyak orang yang belum mencobanya. Merasa jijik dengan makanan ini. Namun, setelah mencicipinya akan ketagihan . Terhadap makanan yang khas daerah Barat Selatan Aceh ini.

      (sumber gambar dari cookpad)

3. Kuah Reubong
Gulai kuah reubong juga termasuk dalam kategori sayur. Karena diolah dari rebung bambu atau tunas bambu. Tunas bambu akan muncul di sekitar batang induk. Tunas inilah yang dipotong lalu dibuang kulit luarnya. Setelah diiris tipis-tipis tunas bambu itu di rendam beberapa hari. Kemudian baru dimasak


Rebung bambu ini dimasak dengan santan atau asam pedas. Kuah Reubong sering dijumpai di daerah pendesaan.  Dan sering dihidang untuk pelengkap menu pada acara perkawinan.

4. Kuah Eungkot Kerling
Gulai eungkot kerling  (ikan jurung) Juga salah satu kuliner Aceh Barat  yang diincar oleh para pendatang. Bahkan ikan kerling menjadi menu istimewa bagi masyarakat Aceh Barat. 

Ikan kerling (ikan jurung) hidup di air tawar yang dalam. Biasanya pada perairan yang belum rusak seperti Sungai Mas.

Bagi masyarakat Aceh Barat sendiri. Ikan kerling menjadi menu istimewa bahkan lebih istimewa dari pada daging dan makanan mewah lainnya.

Gulai yang satu ini, sangat direkomendasikan untuk dicoba. Siapapun yang telah menjajaki bumi Teuku Umar. Apalagi sudah sampai kedaerahan perdalamannya. Sebagai tempat yang kaya akan ikan tawar. Seperti ikan kerling.


5. Kupi Khop
Kupi Khop merupakan bentuk kopi khas Meulaboh. Dengan bentuknya yang unik, karena gelasnya telungkup. Dan rasanya yang nikmat.


Kupi Khop merupakan salah satu kuliner paling diminati oleh masyarakat setempat. Dan juga pendatang, seakan wajib menyeruput kopi khop ini sewaktu ke Meulaboh.

Jangan panik ketika dihidangkan di depan. Karena bentuknya gelas terbalik di dalam piring kecil. Untuk menikmatinya bisa menyeruput lewat celah gelas dengan pipet.

5. Penginapan dan Akses Transportasi
    1. Akses Transportasi
Sebagai wilayah yang patut direkomendasikan untuk dikunjungi. Tentu daerah ini, terutama di ibukotanya. Memiliki akses transportasi yang memadai. Seperti terminal L300 yang aktif 24 jam.  

Transportasi L300 yang selalu beroperasi setiap hari. Untuk rute Banda Aceh hingga Sebulusalam. Akses transportasi ini sangat memudahkan siapapun yang ingin berkunjung ke kota Meulaboh ini.

Terdapat dua terminal di Meulaboh yaitu terminal Mopen  yang terletak di jalan singgah mata Meulaboh. Sedangkan satu lagi terminal Tipe A terletak di Desa Ujong Tanjong Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

    2. Penginapan
Untuk para pengunjung tidak perlu khawatir. Di kota Meulaboh ini juga terdapat penginapan yang nyaman. Berikut beberapa penginapan yang saya rekomendasikan untuk para traveler :
1. Hotel Aliva
2. Hotel Anggrek
3. Hotel Ibunda
4. Penginapan Lisa
5. Hotel Meuligoe
6. Hotel Montella
7. Penginapan Mustika Sari
8. Penginapan Pelita Jaya
9. Hotel Putroe Cut
10. Hotel permata bunda
11. Hotel Syariah
12. Hotel Tiara.

Mari singgah ke bumi Teuku Umar ini. Untuk menikmati ragam destinasi wisata dan sejarah. Serta jangan luput mencicipi aneka macam kulinernya.