Seandainya kamu menjadi pemimpin apa yang kamu lakukan untuk Indonesia?” 

Pertanyaan ini menarik sekali bagi saya dan generasi muda lainnya.

Karena tentunya setiap warga Indonesia yang tersebar di negara kepulauan ini. Punya harapan tersendiri mau dibawa kemana Indonesia ini, andai  punya kesempatan memimpin.

Sebenarnya, pemimpin tidak harus menjadi Presiden, Gubernur, Bupati atau anggota legislatif dalam setiap tingkatannya. 

Namun, siapapun kita. Kita adalah pemimpin bagi diri kita sendiri dan alam. Bagaimana kita memimpin diri kita agar menjadi warga negara yang baik. Seperti menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam hidup bermasyarakat.

Sebagai kaum muda yang memiliki minat di dunia pendidikan. Tentu sudut pandang saya dalam membangun Indonesia adalah membangun sistem pendidikan yang baik serta dengan pendidikan kita akan menyelamatkan hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia. 

Maka permasalahan-permasalahan di negeri akan ikut membaik. Sebagai mana prinsip beberapa negera maju. Bahwa pendidikan adalah senjata terbaik yang ada di gudang.

Hai kaula muda, lihatlah Indonesia saat ini, alam seperti murka, Ibu Pertiwi seperti menjerit melihat bumi sedang diperkosa oleh para pemburu dolar. Miris.  

Pendidikan seakan hanya formalitas dan hutan hanya sesuatu pelengkap. Tidak penting, acuh tak acuh. Sedikit sekali yang mau mengambil serius di bagian ini.
Indonesia memiliki hutan yang luas, tapi itu dulu. 

Pendidikan yang bergengsi juga cuma wacana setiap dekade. Buktinya, hampir seabad kita merdeka hutan semakin gundul dan sistem pendidikan masih amburadul. Masih banyak anak-anak negeri yang putus sekolah.

Kenapa saya berani mengatakan demikian, karena saya adalah simbolik sepak terjang sistem pendidikan dan penonton yang baik dari potensi hutan. Saya dibesarkan di pinggir hutan yang lebat dan indah. Namun, hari ini semua itu hampir lenyap.

 Saya juga merasakan sendiri bagaimana pendidikan di negeri ini terasa abal-abal. Terasa main-main, dan hanya demi selembar ijazah dan beberapa huruf di belakang nama. Tidak lebih dari itu. Bukan karena kita tak punya mimpi, justru karena mimpi-mimpi yang besar itulah kita merasa janggal di bumi Ibu Pertiwi ini.

Maka, ketika kita pelajari sistem pendidikan di negeri orang seperti Jepang, Finlandia, dan Amerika Serikat. Kita merasa iri. Bagaimana tidak, mereka difasilitasi dengan ragam sarana dan prasarana yang memumpuni. Sehingga mampu menghasilkan SDM yang unggul, berkualitas, berdaya saing.

 Serta juga tentang hutan dan alamnya terjaga baik. Mereka juga menjadikan hutan sebagai poin penting yang harus di jaga. Setiap lembaga memiliki tupoksi sendiri untuk mengelola dengan baik dan tegas.
 (Gambar oleh Deva Risma )

Maka berkaca dari semua prahara pendidikan Indonesia dan juga hutan yang diambang kepunahan. Dalam ini, dituntut peran   Generasi Muda untuk kembali membangun Indonesia menjadi lebih baik. Kita tidak menyalahkan tetua kita yang telah berkiprah memimpin Indonesia.

 Namun, kita sebagai generasi muda Indonesia memperbaiki, menambah sistem yang terkesan ambigu di negeri ini. Dengan merujuk pada nilai-nilai Pancasila.

Daftar isi :
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Langkah awal Memperbaiki Pendidikan.
Hubungan Pendidikan Dengan Kemajuan Bidang lain.


1. Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Mari kita merenung bersama-sama. Ini semua berpulang pada sistem. Jika kelulusan hanya ditentukan dari UN, tentu ini sudah tidak adil. Karena soalnya sama untuk seluruh sekolah di Indonesia.

Padahal, tingkat kecerdasan anak-anak tentu berbeda. Apalagi jika tidak dibeda-bedakan antara desa dan anak kota, yang memiliki tingkat fasilitas yang jauh berbeda. Semoga setelah ini UN benar-benar dihapuskan. Dan Kemendikbud mengambil kebijakan yang lebih realistis untuk anak negeri ini.
 (Sekolah yang masih kekurangan prasarana) 

Sementara itu, juga persoal tenaga pendidik yang tidak memenuhi standar. Seperti Guru yang mengajar tidak sesuai bidang. Dan juga melupakan kode etik pendidikan dan visi misi yang sebenarnya. Karena menjadi guru bukan lagi sebagai profesi tapi untuk tuntutan ekonomi. Sehingga mereka melupakan tanggung jawab terhadap anak didiknya.
  (Siswa SD yang mencatat  tanpa ada guru yang menuntun)

Mari kita lihat bagaimana negara-negara maju menerapkan pendidikannya. Seperti Jepang yang memiliki SDM yang berkualitas tinggi, Finlandia yang memiliki pendidikan yang humanis dan Amerika yang sangat peduli terhadap psikis anak.

Memang tidak harus kita mengikuti sistem yang ditentukan oleh tiga negera maju tersebut. Tetapi mari bercermin, agar kita bisa berbenah untuk perbaikan pendidikan Indonesia.  Mari mengintip bagaimana sistem pendidikan di beberapa negara maju.

2. Langkah Awal  Memperbaiki Pendidikan

 Dari saya yang masih seumur jagung mengenal dunia pendidikan. Yang perlu dilakukan pembenahan saat ini adalah menetapkan sistem yang tepat untuk Indonesia, hal tersebut berdasarkan observasi ke sekolah-sekolah. Tidak memadai untuk beberapa sampel saja. 

Tapi harus benar-benar meninjau ke seluruh sekolah disetiap pelosok. Dan stop uji coba sistem, sehingga menyebabkan siswa menjadi korban sistem, seperti generasi saya saat ini.
  (Mengarahkan siswa untuk mencintai lingkungan)

 Kemudian, tidak lagi menatapkan standar kelulusan berdasarkan hasil intelektual Question (IQ)  saja. Tetapi juga berdasarkan nilai Emosional Question, Spritual Question dan nilai terhadap bakat. Karena hal tersebut, membuat siswa hanya berfokus pada pengerjaan soal-soal tapi melupakan tentang moral, etika dan keterampilan lain.

Alangkah lebih bagus lagi, apabila siswa mulai di tentukan bidangnya sejak bangku sekolah menengah pertama. Agar mereka mempelajari sesuatu yang sesuai dengan bidang yang disukainya. 

Menyediakan SDM yang bermutu untuk tenaga pendidik di sekolah-sekolah.  Berarti lebih tepatnya, Kemendikbud, bekerja sama dengan sekolah pendidikan yang tersebar di setiap berbagai Universitas. Sehingga tidak menimbulkan banyak alumni Sarjana pendidikan yang menganggur seperti saat ini.

3. Kenapa Harus Pendidikan yang Harus di Utamakan?

Pendidikan merupakan pijakan awal menuju menuju kemakmuran. Ketika pendidikan bagus, maka yang lain akan turut bagus, akan turut membaik. Seperti berbagai masalah yang timbul di Indonesia saat ini. Masalah alam yang tak kunjung menemui titik terang. 
(Hutan Indonesia yang semakin menipis)

Seperti halnya alam Indonesia, yang kerap di khawatirkan. Hutan Indonesia yang semakin menipis, permasalahan sampah, bencana alam, perusahaan-perusahaan yang tidak ramah lingkungan dan lain sebagainya. SemuanyaSemuanya dapat diperbaiki jika Pendidikan sudah bagus.  


Persoal hutan, saya rasa juga perlu tindakan serius dari masyarakat. Tidak cukup dengan ragam denda yang terset di kantor kehutanan saja. Tapi, turun langsung ke masyarakat untuk memberikan semacam edukasi tentang hutan. Dan lagi peraturan yang tercipta tidak sekadar ada namun tidak di terapkan dengan baik. Sehingga menghasilkan masyarakat yang gagal paham tentang pentingnya hutan.

Mari Kaula muda, mari rapatkan barisan untuk unjuk diri untuk Indonesia berbenah. Tentunya sebelum berkecimpung di dalam membangun Indonesia, siapkan diri berupa mental, Ilmu dan pengalaman.

Indonesia selamat berbenah!